1.
Al-Fajr
Asbabunnuzul
ayat 27:
Buraidah ra menerangkan bahwa ayat ini
ditujukan kepada Hamzah ra yang gugur sebagai syuhada di perang Uhud. (H.R Ibnu
Al-Hatim)
Iman Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan
pula hadis lainnya, hanya kali ini mengetengahkannya melalui jalur juwaibir,
dari ad-dahhak, bersumber dari ibnu abbas ra.
Ibnu abbas r.a. telah menceritakan bahwa
Nabi SAW telah bersabda: “Siapakah yang akan membeli sumur raumah, lalu
menjadikannya sebagai air minum yang tawar dan segar? Semoga Allah
mengampuninya,” kemudian sumur itu dibeli oleh usman r.a. Nabi SAW berkata
kepadanya: Sebaiknya engkau menjadikan sumur itu sebagai air minum buat semua
orang”. Usman menjawab: “Ya, aku merelakannya untuk itu”. Berkenaan dengan
masalah Usman itu Allah menurunkan firman-Nya Q.S Al-Fajr ayat 27.
2.
Al-Ghasiyah
Asbabunnuzul
ayat 17:
Qatadah ra menegaskan bahwa ayat ini
diturunkan berkenaan dengan kaum musyrik, yang tatkala Allah menjelaskan
ciri-ciri dan kenikmatan syurga, merasa takjub dan heran. (H.R Ibnu Hatim dan
Ibnu Jarir)
3.
Al-A’la
Asbabunnuzul
ayat 6:
Imam Tabrani telah mengetengahkan sebuah
hadis melalaui Ibnu Abbas r.a yang telah menceritakan bahwa Nabi SAW. Apabila
kedatangan malaikat Jibril selesai menyampaikan
wahyunya Nabi SAW. Telah mulai membacanya dari awal karena khawatir
lupa. Maka Allah menurunkan firman-Nya Q.S Al-‘Ala ayat 6: “Kami akan membacakan
(Al-qur’an) kepadamu (Muhammad), maka kami tidak akan lupa”.
4.
Ath-Thariq
Asbabunnuzul
ayat 5:
Ikrimah ra memaparkan bahwa ayat ini
diturunkan berkenaan dengan Abu Asyadd bin Kaldah al-Jumahi yang berdiri di
atas kulit yang telah disamak, “Hai orang-orang Quraisy, siapa yang bisa
menggelincirkanku dari tempat ini, ia akan ku berikan hadiah,” tantangnya.
“Muhammad mengaku, penjumlah neraka itu berjumlah sembilan belas. Aku mampu
mengalahkan 10 penjaga neraka. Kalian tinggal mengalahkan sembilan, sisa dari mereka,” angkuhnya. (H.R Ibnu Al-Hatim)
Pada sumber lain dikatakan: Iman Ibnu
Abu Hatim telah mengetengahakan sebuah hadis melalui ikrimah sehubungan dengan
firman-Nya: “Maka hendaklah manusia
memperhatikan dari apakah dia diciptakan (Q.S At-Thariq: 5)
Ikrimah telah menceritakan bahwa ayat
ini diturunkan berkenaan dengan sepak terjang Abu Asyadd. Pada suatu hari ia
berdiri pada hamparan yang terbuat dari kulit yang disamak, lalu ia berkata: “Hai
semua orang-orang Quraisy, siapakan di antara kalian yang mampu menggeserku
dari tempat ini, maka aku akan berikan kepadanya hadiah.” Lalu ia melanjutkan
perkataannya: “Sesungguhnya
Muhammad menduga bahwa penjaga
neraka jahannam itu ada sembilah belas malaiakat,
sepuluh di antara mereka aku sanggup melayaninya sebagai wakil dari
kalian, dan kalian harus membantuku untuk melawan sembilah malaikat lainnya”.
5.
Al-Insyiqaq
Surah ini menceritakan tentang hari
kiamat dan amal manusia. Dalam suatu riwayat setiap manusia dan amal
perbuatannya akan di tampakkan kepada mereka dan segala isi bumi ini sepatutnya
patuh kepada Allah.
Firman allah yang artinya: “Dan patuhlah kepada Tuhan-Nya dan sudah
semestinya bumi itu patuh”.
6.
Al-Muthaffifin
Asbabunnuzul
ayat 1-3:
Ibnu Abbas ra menuturkan bahawa kala
Rasul SAW tiba di Madinah, penduduk Madinah adalah komunitas yang terbiasa
melakukan kecurangan dalam menakar ukuran dan timbangan barang dagangan mereka.
Atas perilaku tak terpuji itu, lalu Allah menurunkan ketiga ayat ini: “Kecelakaan yang besarlah bagi orang–orang
yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain,
mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang
lain, mereka mengurangi”. (H.R Nasai dan Ibnu Majjah)[1]
kamu cantik deh....
BalasHapusWUT??
Hapus