A. Model Atom Thomson dan Rutherford
1. Model Atom Thomson
J. J Thomson (1856-1940) adalah ahli
fisika Inggris yang pertama kali mengemukakan model struktur atom pertama. J.J.
Thomson, terkenal karena keberhasilannya mencirikan elektron dan mengukur
nisbah muatan terhadap massa elektron (e/m). Model atom Thomson ini
berhasil menerangkan banyak sifat atom yang diketahui: ukuran, massa, jumlah
elektron, dan kenetralan muatan elektrik. J. J Thomson menyangkal bentuk
teori atom Dalton. Penyangkalan tersebut dilakukan setelah Thomson menemukan
elektron yang merupakan bagian dari atom. Atom bukan merupakan bagian terkecil
yang tidak dapat dibagi-bagi. Sehubungan dengan penemuan tersebut, pada tahun
1904, Thomson mengajukan model atom. Menurut Thomson, atom terdiri atas muatan
positif yang terbagi merata di seluruh isi atom. Muatan itu dinetralkan oleh
elektron-elektron yang tersebar di antara muatan-muatan positif.
2.
Model Atom Rutherford
Pada tahun 1909 Hans Geiger dan
Ernest Marsden dengan petunjuk dari Ernest Rutherford melakukan eksperimen di
Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan kebenaran dari
teori atom yang dikemukakan oleh Thomson.
Eksperimen ini melibatkan penembakan
partikel alfa (inti atom helium atau ion helium dengan muatan positif) yang
diemisikan oleh unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian
mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas tersebut
dengan menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai detektor.
B.
Spektrum Atom Hidrogen
Radiasi elektromagnet dari berbagai
atom dapat dikelompokkan ke dalam spektrum kontinu dan spektrum
diskret atau garis. Pada spektrum kontinu, panjang radiasi yang dipancarkan
merentang dari suatu nilai minimum, mungkin 0, hingga suatu nilai maksimum,
mungkin hampir mencapai . Sebaliknya pada spektrum garis, dipancarkan panjang
gelombang diskret cahaya tertentu saja.
C.
Model Atom Bohr
Model atom Bohr dikemukakan oleh Niels Bohr yang berusaha menjelaskan kestabilan
atom dan spektrum garis atom hidrogen yang tidak dapat dijelaskan oleh model
atom Rutherford. Bohr berhasil menurunkan persamaan untuk tingkat energi dari
atom hidrogen pada tahun 1913 dengan memperkenalkan suatu ide baru dalam sistem
fisis dari sebuah elektron yang bergerak di sekitar proton pada jarak yang
konstan dengan radius r. Gerak melingkar dari sebuah elektron dengan
kecepatan v di sekitar sebuah proton dengan radius r memberikan
persamaan berikut yang menghubungkan gaya listrik dari Hukum Coulomb dan gaya
sentripetal dari gerak melingkar.
_ _
_ _ _
Referensi:
Beiser, Athur. Fisika Modern.
Krane, Kenneth. 2008. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia
Press.
Perwanto, Bidi. 2007. Fisika Dasar. Solo: Tiga Serangkai.
http://aktifisika.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar