Berikut adalah sebab-sebab turunnya ayat yang terdapat pada Q.S Ad-Dhuha:
Asbabunnuzul
ayat 1-3:
Zundub
ra berkata bahwa Rasulullah bersedih karena jibril tidak turun membawa wahyu
beberapa hari. Lalu seorang wanita Quraisy berkata, “Wahai Muhammad, mengapa
aku melihat setanmu (maksudnya jibril) telah meninggalkanmu.” Lalu turunlah
ayat ini (H.R Al-Bukhari)
Asbabunnuzul
ayat 5:
Dari
Ibnu Abbas ra, dari ayahnya, dia berkata, “Telah ditampakkan kepada Rasulullah
SAW sesuatu yang akan diberikan untuk umatnya tahapan demi tahapan. Karena itu
Rasulullah SAW merasa gembira. Lalu turunlah ayat ini. (H.R Hakim, Baihaqi,
Thabrani.[1]
Asbabunnuzul
ayat 1-3:
Diriwayatkan
dari Hash bin Said Al-Kurasi berkata: “Telah bercerita ibuku kepadaku dari
ibunya bernama Khaula bahwa sanya seekor anak anjing masuk ke rumah, kemudian
masuk ke bawah tempat tidur. Kemudian anjing tersebut mati. Maka Nabi berdiam
diri beberapa hari, wahyu tidak turun kepadanya. Maka berkatalah ia: “Wahai
Khaulah, apa yang terjadi di dalam rumahku? Sehingga Jibril tidak datang ke
rumahku. Berkatalah Khaulah: “Andaikan aku menyiapkan rumah dan menyapunya,
maka aku ingin menyapu di bawah tempat tidur. Tiba-tiba ada sesuatu yang berat.
Lalu aku terus menyapunya, sehingga aku dapat mengeluarkannya. Terdapat seekor
anak anjing yang mati, lalu aku ambil dan aku buang di belakang dinding.
Kemudian datanglah Nabi SAW berkata: “Wahau Khalah selimuti aku”. Lalu turunlah
Q.S Ad-Dhuha ayat 1-3.
Asbabunnuzul
ayat 4-5:
Diriwayatkan
dari Abbas, dia berkata: “Rasulullah melihat sesuatu yang akan dibukakan
(dialami) atas umatnya, lalu Nabi bergembira. Maka dengan sebab yang demikian
itu turunlah Q.S Ad-Dhuha ayat 4-5.
Asbabunnuzul
ayat 6-8:
Diriwayatkan
oleh Abdullah bin Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW besabda: “Sesungguhnya aku
telah memohon kepada Tuhanku satu permintaan, dan sebenarnya aku tidak ingin
meminta. Kemudian Rasul SAW berkata: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya para
Nabi-Nabi sebelumku ada di antara mereka yang tunduk kepadanya angin seperti
Sulaiman dan Daud. Dan ada pula di antara mereka yang dapat menghidupkan yang
mati seperti Isa. Dan ada pula di antara begini dan begini. Maka Allah berfirman
Ad-Dhuha ayat 6 yang artinya: “Bukankah
kamu mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu”.
Lalu
nabi menjawab: “Iya, wahai Tuhanku”.
Allah
berfirman: “Dan Dia mendapatimu sebagai
seorang yang bingung. Lalu Dia memberi petunjuk. (Q.S Ad-Dhuha: 7)
Nabi
berkata kembali: “Iya, wahai Tuhanku”.
Dan
kembali Allah berfirman: “Dan Dia
mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kekayaan”.
(Ad-Dhuha: 8)
Dan
Nabi menjawab: Iya wahai Tuhanku.[2]
[1] Al-Wahidi.
Asbabunnuzul.
[2]
DR. Ahmad Hatta, MA. Tafsir Quran Perkata dan Asbabunnuzul.
Superrrr
BalasHapus