Kamis, 19 April 2012

Asbabun Nuzul: Sebab Turunnya Ayat-Ayat dalam Q.S Ad-Dhuha

 
Berikut adalah sebab-sebab turunnya ayat yang terdapat pada Q.S Ad-Dhuha:

Asbabunnuzul ayat 1-3:
Zundub ra berkata bahwa Rasulullah bersedih karena jibril tidak turun membawa wahyu beberapa hari. Lalu seorang wanita Quraisy berkata, “Wahai Muhammad, mengapa aku melihat setanmu (maksudnya jibril) telah meninggalkanmu.” Lalu turunlah ayat ini (H.R Al-Bukhari)

Asbabunnuzul ayat 5:
Dari Ibnu Abbas ra, dari ayahnya, dia berkata, “Telah ditampakkan kepada Rasulullah SAW sesuatu yang akan diberikan untuk umatnya tahapan demi tahapan. Karena itu Rasulullah SAW merasa gembira. Lalu turunlah ayat ini. (H.R Hakim, Baihaqi, Thabrani.[1]

Asbabunnuzul ayat 1-3:
Diriwayatkan dari Hash bin Said Al-Kurasi berkata: “Telah bercerita ibuku kepadaku dari ibunya bernama Khaula bahwa sanya seekor anak anjing masuk ke rumah, kemudian masuk ke bawah tempat tidur. Kemudian anjing tersebut mati. Maka Nabi berdiam diri beberapa hari, wahyu tidak turun kepadanya. Maka berkatalah ia: “Wahai Khaulah, apa yang terjadi di dalam rumahku? Sehingga Jibril tidak datang ke rumahku. Berkatalah Khaulah: “Andaikan aku menyiapkan rumah dan menyapunya, maka aku ingin menyapu di bawah tempat tidur. Tiba-tiba ada sesuatu yang berat. Lalu aku terus menyapunya, sehingga aku dapat mengeluarkannya. Terdapat seekor anak anjing yang mati, lalu aku ambil dan aku buang di belakang dinding. Kemudian datanglah Nabi SAW berkata: “Wahau Khalah selimuti aku”. Lalu turunlah Q.S Ad-Dhuha ayat 1-3.

Asbabunnuzul ayat 4-5:
Diriwayatkan dari Abbas, dia berkata: “Rasulullah melihat sesuatu yang akan dibukakan (dialami) atas umatnya, lalu Nabi bergembira. Maka dengan sebab yang demikian itu turunlah Q.S Ad-Dhuha ayat 4-5.

Asbabunnuzul ayat 6-8:
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW besabda: “Sesungguhnya aku telah memohon kepada Tuhanku satu permintaan, dan sebenarnya aku tidak ingin meminta. Kemudian Rasul SAW berkata: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya para Nabi-Nabi sebelumku ada di antara mereka yang tunduk kepadanya angin seperti Sulaiman dan Daud. Dan ada pula di antara mereka yang dapat menghidupkan yang mati seperti Isa. Dan ada pula di antara begini dan begini. Maka Allah berfirman Ad-Dhuha ayat 6 yang artinya: “Bukankah kamu mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu”.
Lalu nabi menjawab: “Iya, wahai Tuhanku”.
Allah berfirman: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung. Lalu Dia memberi petunjuk. (Q.S Ad-Dhuha: 7)
Nabi berkata kembali: “Iya, wahai Tuhanku”.
Dan kembali Allah berfirman: “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kekayaan”. (Ad-Dhuha: 8)
Dan Nabi menjawab: Iya wahai Tuhanku.[2]


[1]  Al-Wahidi. Asbabunnuzul.
[2] DR. Ahmad Hatta, MA. Tafsir Quran Perkata dan Asbabunnuzul.

1 komentar: